Showing posts with label Komputer. Show all posts
Showing posts with label Komputer. Show all posts

Membuat PC agar Lebih Hemat Energi



Tahu nggak kamu bahwa sebagian besar komputer yang digunakan saat ini tidak dimanfaatkan secara optimal? Setidaknya, begitulah menurut laporan lembaga riset IDC. Hasil laporan itu termasuk penggunaan laptop dan desktop.

Hasil laporan itu tentu bukan berita bagus, apalagi di zaman sekarang ini ketika sedang rama-ramainya soal ramah lingkungan. Komputer yang sebetulnya berkemampuan tinggi digunakan secara tidak maksimal. Itu sama saja dengan buang-buang listrik. Buntutnya, yang mungkin lebih penting bagi kebanyakan orang, buang-buang duit.

Coba ingat-ingat kembali, aplikasi apa yang paling sering kamu gunakan? Apakah aplikasi ketik-ketik dokumen? Apakah e-mail dan internet? Kalau komputer kamu gunakan cuma untuk hal-hal yang barusan disebutkan, kemungkinan besar komputer itu belum dimanfaatkan seratus persen.

Tapi bukan berarti kamu harus ganti komputer atau harus instal software baru. Di artikel ini, PCplus berikan cara menghemat energi “komputer super” itu agar sesuai dengan pekerjaan yang sering dilakukan.

Dengan kata lain, kita akan membuat sebuah komputer bekerja lebih irit energi. Komputer yang PCplus gunakan berprosesor Intel Pentium Dual Core E2180 berkecepatan 2GHz dengan kipas bawaan, motherboard Gigabyte G31M-S2C, memori DDR2-667 1GB, VGA Radeon HD 2400Pro, dan power supply PowerLogic 400 Watt.

Oh iya. Ada efek lain yang menguntungkan dengan membuat komputer hemat energi. Komputer bisa jadi lebih hening dan lebih sejuk. Kita langsung ke tahap-tahap pekerjaan.

1. Nyalakan komputer dan masuk ke BIOS dengan menekan tombol “Del” di keyboard pada saat POST alias sesaat setelah tombol power dipencet.



2. Berhubung motherboard yang dipakai keluaran Gigabyte, kita harus menekan kombinasi “Ctrl + F1” untuk memunculkan sebuah menu tersembunyi.
3. Masuk ke menu MB Intelligent Tweaker (M.I.T.). Dari sana, ubah “CPU Clock Ratio” dari 10 ke 7. Artinya, multiplier prosesor diturunkan jadi 7 kali. Dengan demikian, prosesor dengan FSB 200MHz akan berjalan di kecepatan 1,4GHz



4. Nah, ini dia yang paling asyik. Voltase untuk prosesor Pentium Dual Core E2180 standarnya adalah 1,25000Volt. Kamu bisa bereksperimen untuk menurunkan tegangan. Berhubung prosesornya juga sudah kamu kunci di kecepatan yang rendah, turunkan saja tegangannya 1 atau dua tingkat ke bawah.



5. Keluar dari menu MB Intelligent Tweaker (M.I.T.) dengan tombol “Esc”. Masuk ke menu “Advanced BIOS Features”. Arahkan kursor ke “CPU EIST Function”. Ubah pilihan itu jadi “Disabled” supaya komputer tidak mengatur kecepatan prosesor secara otomatis setelah sistem operasi dijalankan.



6. Keluar dari menu “Advanced BIOS Features”, masuk ke menu “PC Health Status”. Di menu ini cari “CPU Smart Fan Control”. Pastikan pilihan yang dipakai adalah “Enabled”. Nah, dengan demikian, kecepatan putar kipas prosesor akan diatur otomatis. Jika suhu prosesor ‘sejuk’, maka putaran kipasnya lambat saja. Karena kipas bergerak lambat, suara yang dihasilkan pun tidak berisik



7. Setelah itu, keluar dari menu, simpan pengaturan lalu keluar dari BIOS dan restart komputer.

Sedikit tips nih. Kalau setelah kamu ikuti tutorial ini komputer masih berjalan normal, coba ulangi langkah 1 sampai 4. Kalau nanti komputer sudah tidak stabil atau bahkan tidak bisa dinyalakan, lakukan “clear CMOS” dan kembalikan pengaturan BIOS ke posisi semula.

Yang paling enak sih orang yang punya motherboard baru dengan fitur “Enhanced Intel Speedstep Technology” ataupun “AMD Cool n Quiet”. Fitur ini bikin komputer hemat listrik secara otomatis.
Read more ...

Cara Mengatasi Bad Sector pada Harddisk


Apakah Bad-Sector?? pernah terbersit di benak kalian mungkin atau malah mengalaminya? mari di artikel ini membahas apa itu bad-sector.
Bad sector kalau di Indonesia-kan berarti sektor rusak- adalah salah satu musuh besar harddisk. Ibaratnya Anda adalah pengusaha hotel dan hotel itu kita umpamakan sebagai harddisk kita, maka sektor-sektor ini bisa kita umpamakan sebagai kamar hotel yang bisa menampung para tamu hotel (file) yang menginap (disimpan). Kita punya 100 kamar, lalu karena kurangnya perawatan kita, salah satu kamar hotel kita (sektor) rusak. Bukankah hasil yang diberikan oleh 99 buah kamar lebih sedikit dari hasil 100 kamar? Celakanya lagi, kamar rusak (bad sector) ini bisa merambat ke seluruh kamar lain di hotel itu. Bagaimana kalau ke 100 kamar hotel kita rusak? Seperti itulah kira kira sektor-sektor pada harddisk. Didalam sektor ini kita file-file kita ditempatkan. Apakah itu MP3, JPG, DOC, dan lain-lain. Jumlah sektor pada harddisk tergantung dari ukuran harddisk itu sendiri (untuk mengetahuinya Anda bisa lihat di keterangan produk harddisk atau masuk ke setup BIOS dan jalankan Autodetect harddisk). Walaupun jumlah sektor harddisk bisa berbeda-beda, tapi kalau mereka telah terkena bad sector:

ATASI SEGERA! KENAPA BISA TIMBUL?

Sekarang kita akan bahas lebih lanjut mengenai bad sector, agar kita tidak hanya memandang harddisk dari segi kapasitas, kecepatan transfer data, RPM, atau interface-nya saja. Bad sector bisa timbul karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain misalnya adalah:

1.Improperly Shut Down

Mematikan komputer tanpa prosedur shutdown dengan normal akan berpengaruh pada harddisk, karena tujuan dari prosedur shutdown itu sendiri adalah untuk mengamankan posisi head dari piringan harddisk agar tidak bergesekan (atau bisa juga diistilahkan dengan parkir harddisk). Anda bisa bayangkan ketika harddisk yang sedang berputar dengan kecepatan 7200 rpm lalu komputernya dimatikan, maka bisa timbul kemungkinan head dan piringan magnetis harddisk bergesekan dengan tidak normal. Improperly shut down bisa terjadi karena kita mematikan PC tanpa mengikuti prosedur shutdown atau bisa juga karena menekan tombol reset. Di samping itu bagi Anda yang tidak menggunakan UPS atau stabilizer, listrik yang tiba-tiba padam atau tegangan (voltase) yang tidak stabil merupakan faktor penyebab yang lebih parah.

2.File

Dalam beberapa kasus, file berpotensi juga menyebabkan bad sector, contohnya file yang corrupt dan rusak, atau penginstalasian program yang salah.


MENGATASI BAD SECTOR

Setelah kita tahu penyebabnya, untuk mengatasi bad sector tadi ada beberapa alternatif yang bisa kita gunakan.

1.Software Utility Harddisk.

Untuk pencegahan atau sebagai tindakan pertama yang sebaiknya kita lakukan jika sektor-sektor rusak ini telah menghiasi harddisk kita adalah dengan menggunakan software utility harddisk. Norton Disk Doctor buatan Symantec Corp adalah salah satu software yang bisa kita gunakan untuk mengatasi bad sector ini. Pada “Surface Scan” bad sector akan dianalisa (sektor rusak akan ditandai dengan blok berwarna hitam), dan aktifkan pilihan “Automatically Fix Errors” agar bad sector yang terdeteksi bisa langsung diperbaiki. Software Zerofill bisa juga kita gunakan, tapi software ini dibuat khusus hanya untuk digunakan pada harddisk buatan Quantum.

2.Format Harddisk

Jika alternatif pertama tidak manjur, maka cara yang paling ampuh untuk menghilangkan bad sector adalah dengan memformatnya. Format ulanglah harddisk Anda, tapi jangan gunakan high level format atau dari start up disk karena biasanya ini tidak mempan. Format yang paling sakti adalah dengan Low Level Format. Pada beberapa mainboard lama, dapat kita temukan fasilitas Low Level Format pada setup BIOSnya. BIOS dari Award Software termasuk salah satu yang menyertakan fasilitas Low Level Format ini. Masuklah ke setup BIOS lalu pilih Low Level Format dan jalankan Bad Sector/Track Analysis. Selanjutnya harddisk Anda akan dianalisa dan jika telah selesai maka Anda tinggal pilih Delete Bad Sector untuk menghapus bad sector-nya. Biasanya cara ini adalah cara yang paling ampuh. Bad sectornya langsung hilang tak berbekas.

3.Partisi Harddisk

Opsi terakhir yang bisa kita lakukan adalah mencegah bad sector ini agar tidak merambat ke sector lain. Untuk mencegah agar sektor ini tidak menjalar, maka kita harus mempartisi harddisk kita dan seluruh bad sector itu kita lokalisir pada satu bagian partisi harddisk. FDISK dan Power Quest Partition Magic adalah software yang bisa kita gunakan untuk mempartisi harddisk kita dan melokalisir bad sector pada satu partisi. Saran saya, gunakan saja Partition Magic, pada software ini cara mempartisinya lebih gampang karena ada petunjuk dan wizard-nya, di samping itu ada juga fasilitas bad sector retest untuk menganalisa bad sector. Ditambah lagi, partisi yang telah kita buat untuk melokalisir bad sector tadi bisa kita hidden atau mungkin didelete. Tapi bagi PC yang belum terinstal, maka FDISK bisa juga digunakan
Read more ...

Masalah Umum Pada PC / Laptop dan cara mengatasinya.

PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering hang? Jangan panik, cari solusinya di sini!
Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini juga terjadi pada Anda.
Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambahan perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan ataupun pemberitahuan sebelumnya.
Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu panik menghadapinya.
Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.
Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bug
Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Bahkan beberapa kali kami menyaksikan sendiri, produk yang mengusung teknologi terbaru, pada batch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup memusingkan.
Sebagai contoh, motherboard dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yang sering dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil, untuk dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari sesekali mencari update BIOS, update driver ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan.
Contoh lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi Radeon dan nVidia, membuat berbagai produk dengan chipset terbaru, terus berdatangan ke lab kami. Yang akhirnya memerlukan solusi patch software pengujian. Untuk dapat menjalankannya.
Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam dunia nyata? Pada penggunaan sehari-hari Anda dengan PC
Langkah Pembukaan
Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
Pada subbahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba mengetahui, apa yang menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir apa yang terjadi pada PC?
Hal ini sangat penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan masalah yang terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan masalah yang terjadi dengan PC Anda.

01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.
02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.
Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).
Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.
04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.
07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?
Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.
Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.
VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.
Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.
Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.
Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.
Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.
Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).
10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.
Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.
Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.
Networking
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.
11. Router Hang, dan Perlu Direstart.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.
Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.
12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.
Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).
Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.
Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat
Read more ...

Manfaat Komputer

Beberapa dari ribuan manfaat komputer (termasuk internet) ini :
  • Jika dulu ngetik pakai mesin ketik nggak bisa diedit sekarang bisa.
  • Dapat mengedit bahakan memberikan efek gambar sesuka hati.
  • Dapat menyimpan dan dengerin MP3 "bajakan" kesukaan
  • Dulu jika ngirim surat bisa berhari-hari. Pakai email bisa hanya dalam hitungan milidetik.
  • Dapat melakukan pekerjaan administrasi yang jauh lebih mudah dan efisien
  • dsb
Tapi apakah benar hal-hal diatas dari manfaat teknologi ini. Sebenarnya nggak juga. Komputer dibuat dulu berdasarkan :
komputer dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang tanpa lelah dan cepat.
Satu-satunya kelebihan komputer dibanding manusia ya sebenarnya cuma itu , mereka dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang tanpa lelah. Mereka mampu melakukan perhitungan yang cepat juga karena dapat melakukannya berulang-ulang.
Walau begitu apakah manfaat komputer benar-benar menyelesaikan seluruh permasalahan kerja manusia. Oh ya tentu, mereka memang menyelesaikan masalah manusia. Namun disisi lain mereka juga membuat masalah yang baru. contohnya berikut :
  • Orang zaman dahulu tidak mempunyai masalah mengupdate antivirus komputer.
  • Orang zaman dahulu nggak harus belajar MS word, Ms excel, cara mengoperasikan windows, belajar pemograman dsb.
  • Orang zaman dahulu juga nggak harus mikir mengupdate driver mereka setiap saat.
  • Orang zaman dahulu juga tidak pernah terganggu oleh aktivitas SPAM.
  • orang zaman dahulu tidak akan bingung untuk mengganti hardware yang compability dengan software terbaru.
  • dsb
Jadi sebenarnya saat muncul teknologi baru. Memang benar mereka memberikan manfaat menyelesaikan masalah manusia. Tapi pasti disisi lain muncul masalah yang diakibatkannya.
Contoh lainnya yang paling gampang adalah teknologi kendaraan bermotor, memang benar mereka membuat transportasi jauh  lebih mudah. Efeknya ya tentu saja Pemanasan Global.
Read more ...

Keamanan Komputer

Menurut aku ada 6 hal yang mesti kita lakukan supaya komputer tecinta kita nggak terkena atau terjangkit sebuah virus. Otomatis jika kita bicara keamanan komputer maka kita berbicara bagaimana mencegah virus komputer.
Sedangkan untuk urusan keamanan komputer dari aksi para maling itu diluar artikel ini ya :D Disini hanya mengkhususkan diri utuk virus internet.
Berikut 6 Tips artikel Keamanan Komputer menurut :
1. Gunakan AntiVirus
Tentu saja ini yang paling penting. Mau nggak mau anti virus seperti sebuah penjaga yang akan mencegah berbagai macam virus. Oh ya! Jika nggak punya duit jangan gunakan antivirus bajakan…gunakan antivirus gratis saja. Tidak kalah hebat kok dalam membasmi virus internet.
2. UPDATE!
Jangan lupa untuk selalu mengupdate apapun demi keamanan komputer. Bukan hanya anti virus saja yang diupdate. SEMUANYA! baik itu Operating Systemnya, Software yang terinstall maupun driver. Tidak ada perangkat lunak atau software yang sempurna..pasti ada sebuah celah keamanan. Jangan percaya programmer yang berkata “Software saya sempurna dalam keamanan komputer”
Untuk menutup lubang keamanan itu kita harus update dan update. Karena virus internet juga selalu update dan update.
3. Hati-hati saat browsing
Kebanyakan virus internet menyebar dari situs porno maupun warez (mp3 ilegal, software bajakan dsb). Jika tidak mau terkena virus ya jangan kesana. Ini cara terbaik dalam mencegah virus komputer.
Tapi saya tahu anda sudah kecanduan dengan situs semacam itu. Maka daripada itu jika ada peringatan dari browser anda, lebih baik acuhkan saja situs tersebut. Atau saat berkunjung ke website itu muncul kotak dialog yang isinya meminta untuk menginstall sesuatu..sudah acuhkan saja.
Berhati-hatilah biasanya situs semacam itu menggunakan permainan kata-kata seperti sedang memberikan hadiah kepada anda. Kenyataanya itu adalah sebuah virus internet yang dapat mengganggu keamanan komputer.
4. Selalu scan file yang di download
Apapun file yang anda download walaupun itu berasal dari website yang terpercaya seperti blog ini. Itu Harus tetap diSCAN pakai anti virus.  Contohnya setelah anda mendownload ebook gratis, apa anda yakin ebook itu bebas kuman eh maksudnya bebas virus. Atau saat mendapatkan script gratis..apa benar script itu benar-benar aman.
Mencegah itu selalu lebih baik daripada mengobati
5. Hati-hati email
Salah satu penyebaran virus internet adalah melalui email. Apalagi jika mendapat email yang berisi file seperti EXE, VBS, BAT. Ditambah itu dikirim oleh orang asing…bisa-bisa virus internet itu mematikan komputer lalu reboot dan muncul pesan “Selamat Harddisk anda kapasitasnya bertambah ”
Gimana nggak bertambah,  lha wong semua file dihapus.
6. Baca terus Artikel keamanan komputer
Perkembangan sebuah komputer itu berjalan seperti halnya seekor panther …cepat sekali. Mungkin artikel kemanan komputer yang anda baca 1 bulan yang lalu sudah usang termakan zaman. Jadi terus-teruslah membaca berbagai artikel komputer yang bagus seperti di blog ini :D

Untuk keamanan dari virus yang disebarkan lewat flashdisk juga sama perlakuannya. terima kasih semoga bermanfaat.
Read more ...

Tips-Tips Perawatan Komputer

Ada beberapa tips yeng perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan komputer
agar lebih aman dan awet diantaranya adalah :
1. Sediakan UPS, Sering kali tegangan listrik turun-naik atau bahkan mati tiba-tiba akan berdampak kurang baik pada PC , terutama PC yang sudah lama, akan mengakibatkan rusaknya Power Supply, rusaknya Hardisk, bahkan Morherboard.
Terutama hardisk, hardisk perlu kesetabilan saat bekerja, bila tiba-tiba listrik mati terjadilah kejutan yang bisa menyebabkan tergoresnya track tecordingnya maka timbulah bad sector, bad sector hanya bisa dilihat jika kita check lewat scandisk. bad sector tidak bisa di isi file untuk operasional system maupun menyimpan data, sehingga akan mengurangi kapasitas hardisk itu sendiri. Karena itu di usahakan agar disediakan UPS atau External battery sebagai pengaman bila terjadi mati lampu maka komputer tetap hidup untuk beberapa waktu, sehingga masih ada kesempatan untuk mematikan komputer sesuai prosedur.
2. Stavolt, Untuk UPS yang sudah termasuk stavolt (penstabil naik-turun tegangan) tidak bermasalah, tetapi yang tidak termasuk stavolt di dalamnya maka lebih baik disediakan stavolt tambahan sebagai stabilizer, sehingga walau tegangan listrik naik-turun pun, tidak mengganggu keamanan komputer sendiri.
3. Bersihkan dari debu, biasanya CPU tower di taruh di samping meja user, di letakan dilantai sehingga kemungkinan masuknya debu kedalam CPU besar sekali, Debu sebagai penghantar panas, sehingga apa bila komponen CPU , misalnya Prosesor, walau tersembunyi debu bisa masuk juga, memori/ RAM sering kali kena debu, dan kerja komputer jadi ngadat, hang atau bahkan komputer tidak bisa dinyalakan timbul suara beep…. maka check dan segera bersihkan lah kompenen tersebut , pasang kembali dan nyalakan.
4. Hindari kena Air, tidak menutup kemungkinan keyboard tersiram air minum. Pernah kejadian keyboard saya kena air tanpa sengaja, akhirnya terjadilah konseleting pada lempegan di dalam keyboard , walau sudah dibersihkan dan dijemur sekalipun tidak bisa diperbaiki, sehingga perlu ganti baru.
5. Voltase, Untuk di Indonesia voltase memakai 220 volt, tapi untuk komputer produk Jepang masih 110 volt, sehingga bila menyalakan komputer produk Jepang, jangan lupa sediakan adapter untuk menurunkan voltase dari 220 ke110 volt. kalau tidak wah….kebakar pasti!…
6. Sengatan petir, untuk daerah rawan petir, terutama jaringan komputer yang terhubung menara yang tidak dilengkapi penangkal petir, berbahaya bila terkena petir akan merembet keseluruh jaringan. karena itu sediakan penangkal petir lebih baik.
7. Jauhkan dari medan magnetik, medan magnetik bisa mengganggu performa CPU juga monitor.
8. Demi keamanan data serta system komputer, Pasrikan sudah ada Antivirus dan selalu di update.
9. Pastikan pula ada program utilities tambahan untuk menghapus sisa registry dan sampah dari internet(cokies)
Read more ...

Trick2 simple untuk mempercepat windows

Berikut ini adalah trick2 simple untuk mempercepat windows. efektifitas trik2 ini mungkin berbeda2, tip2 berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka. PROCEED WITH CAUTION. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.




Cara Back up registry
start>run>regedit>file>export
kasih nama backup .reg anda klik ok
done





1. Mendisable Service Windows yang tidak diperlukan.



Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) makakomputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.

QUOTE

* Alerter
* Clipbook
* Computer Browser
* Distributed Link Tracking Client
* Fast User Switching
* Help and Support - (Jika anda mengunakan windows help, maka langkah ini diskip aja)
* Human Interface Access Devices
* Indexing Service
* IPSEC Services
* Messenger
* Netmeeting Remote Desktop Sharing
* Portable Media Serial Number
* Remote Desktop Help Session Manager
* Remote Procedure Call Locator
* Remote Registry
* Remote Registry Service
* Secondary Logon
* Routing & Remote Access
* Server
* Telnet
* TCP/IP NetBIOS Helper
* Upload Manager
* Universal Plug and Play Device Host
* Wireless Zero Configuration -(Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless)
* Workstation



Cara mendisable service diatas:
1. Klik start>Run>ketik "services.msc"
2. Dobel klik service yg hendak diubah
3. Ubah startup type menjadi 'Disable"

Back to top



2. Matikan System restore.


System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.

1. Buka Control Panel
2. Klik Performance and Maintenance
3. Klik System
4. Klik System Restore tab
5. Klik 'Turn off System Restore on All Drives'
6. Klik 'Ok'

Back to top



3. Defrag Pagefile.



Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn't get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts. To install:

1. Download and Run PageDefrag,
2. kasih centang pada "Defrag at next Reboot",
3. Klik OK
4. Reboot

Back to top



4. Mempercepat akses Folder - dengan mendisable Last Access Update.



I. Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp diregistry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie

1. Start>Run>regedit
2. "HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\C ontr ol\FileSystem"
3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih 'DWORD Value'
4. Bikin DWORD Value dengan nama 'NtfsDisableLastAccessUpdate'
5. Klik kanan pada value baru terus pilih 'Modify'
6. Ubah data menjadi '1'
7. Klik 'OK'



II. Mempercepat browser folder.

Setiap kali membuka browser folder, maka tampak kelambatan atau sedikit delay. Karen Windows XP sesaat akan mencari network file dan printer sementara membuka Windows Explorer. Untuk memperbaiki anda dapat mematikan fasilitas tersebut dengan : Open My Computer, Click on Tools menu, Click on Folder Options, Click on the View tab, Uncheck the Automatically search for network folders and printers check box, Click Apply, Click Ok

Back to top



5. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds



Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
1. Buka Control Panel
2. Klik Sounds and Audio Devices
3. Klik tab Sounds
4. Pilih "No Sounds" dari Sound Scheme
5. Klik "No"
7. Klik "Apply"
8. Klik "OK"

Back to top



6. Mempercepat waktu Boot



Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.
1. Start Menu>Run
2. Regedit
3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction
4. Cari "Enable" dibagian kanan regedit
5. Klik "Modify"
6. Pilih "Y to enable"
7. Reboot

Tambahan:
Bootvisjuga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis.

Back to top



7. Mempercepat Performa Swapfile



Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
1. Start>Run
2. "msconfig.exe">ok
3. Klik tab System.ini
4. Klik tanda plus pada tab 386enh
5. Klik kotak new kemudian ketik "ConservativeSwapfileUsage=1"
6. Klik OK
7. Restart

Back to top



8. Mempercepat Loading Windows Menu



Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start>Run
2. Regedit>Ok
3. "HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\"
4. Pilih/Sorot "MenuShowDelay"
5. Klik kanan dan pilih "Modify'
6. Ketik angka "100"
Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda

Back to top



9. Mempercepat Loading Program.



Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
2. properties
3. Pada kotak 'target', tambahkan ' /prefetch:1' diakhir kalimat.
4. Klik "Ok"
gampang kan, Program akan loading lebih cepat.

Back to top



10. Mempercepat Shutdown Windows XP.



Lakukan ketiga langkah ini.



1. Digunakan untuk menutup semua aplikasi pada saat shutdown (auto kill ).

- Masuk ke registry editor anda ( Start –> Run –> Ketik regedit )

- Masuk ke registry berikut

HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop

- Cari key dengan nama “AutoEndTasks” dan klik kanan key tersebut lalu pilih

Modify, ubah Value Data menjadi 1.



2. Digunakan untuk merubah waktu menutup suatu aplikasi jika ada aplikasi yang

Hang.

- Masuk ke registry editor anda ( Start –> Run –> Ketik regedit )

- Masuk ke registry berikut

HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop

- Cari key dengan nama “WaitToKillAppTimeout” dan “HungAppTimeout”.

- Klik kanan masing-masing key tersebut lalu pilih Modify dan ubah Value Data

menjadi 1000.

HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop

-Cari key dengan nama "WaitToKillAppTimeout"

-Klik kanan key tersebut lalu pilih modify dan ubah value data menjadi 1000

HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contro l

- Cari key dengan nama “WaitToKillAppTimeout” dan “HungAppTimeout”.

- Klik kanan masing-masing key tersebut lalu pilih Modify dan ubah Value Data

menjadi 1000.



3. Digunakan untuk menonaktifkan fasilitas Clearing Paging File.

Sebelum menggunakan langkah ini anda bisa lihat apa kegunaan paging file disini

http://en.wikipedia.org/wiki/Paging_file.

- Masuk ke registry editor anda ( Start –> Run –> Ketik regedit )

- Masuk ke registry berikut

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\SessionManager\Memory Management

- Cari key dengan nama “ClearPageFileOnShutdown”.

- Klik kanan key tersebut lalu pilih Modify dan ubah Value Data menjadi 0 jika

Value Data belum sama dengan 0.
Read more ...

Mempartisi hardisk komputer

Pengertian Partisi
Partisi disk adalah bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses oleh DOS. Membagi partisi disk dilakukan apabila kapasitas penyimpanan dari disk melampaui batas yang bisa ditunjang oleh versi DOS yang dijalankan.Membagi partisi juga bisa digunakan untuk membagi ruang disk untuk pertimbangan keamanan dan pengorganisasian. Partition table yang mengandung informasi ini biasanya menempati sector pertama dari track pertama pada piringan pertama (head 0) dari hard disk. Ada satu atau lebih partisi yang digunakan untuk sistem operasi lain, seperti UNIX, dan karena itu tidak bisa diakses oleh DOS. Jika Anda membeli hard disk yang masih baru, biasanya oleh perusahaan penjualnya, hard disk itu sudah diformat. Akan tetapi tahukah Anda langkah apa saja yang dilakukan sebelum dilakukannya langkah pemformatan pada hard disk baru tersebut?
Sebelum sebuah hard disk dilakukan pemformatan, terlebih dahulu dipartisi agar dapat mengatur batasa-batasan yang digunakan serta besarnya kapasitas yang digunakan, dan setiap partisi ini juga mempunyai fungsi tersendiri. Adapun beberapa jenis partisi yang di kenal adalah sebagai berikut:
Partisi Primary biasanya digunakan sebagai Boot table yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Pada partisi ini akan diberikan sebuah sistem operasi agar dapat di-boot pada awal booting.
Partisi Extended merupakan partisi pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Dalam pertisi Extended ini bukan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisalkan antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat membedakan antara drive C dan drive berikutnya, dan biasanya partisi Extended ini terdiri atas beberapa partisi Logical.
Partisi Logical merupakan bagian dari partisi Extended. Dalam partisi ini tidak terdapat sistem operasi seperti layaknya partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical sebagai Boot table, walaupun kita dapat memberikannya sistem pada saat pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.
Ada beberapa cara yang dilakukan, di antaranya dengan:
Menggunakan perintah FDISK yang ada pada DOS
Menggunakan hard disk utility
Menggunakan software yang diberikan oleh perusahaan pembuat hard disk itu atau sering dikenal dengan DM (Disk Manager).
Menggunakan PM (Partition Magic) untuk instalasi hard disk secara profesional, termasuk menambah, mengurangi, memunculkan partisi tanpa menghilangkan data tersebut, dan juga dapat mengubah file sistem hard disk tersebut dari FAT16 ke FAT32, HPFS, NTFS, LINUX, dan lain-lain.
DOS 6.22
DOS (Start-up) 95
DOS (Start-up) 98
Mempartisi hard disk di bawah 540 Megabyte
Mempartisi hard disk di bawah 2,1 Gigabyte
Mempartisi hard disk diatas 2,1 Gigabyte
Prosedur secara umum dari partisi sebuah hard disk dengan fdisk ditunjukkan dalam diagram berikut.
Penggunaan Fdisk
Sebelum melakukan penginstalan suatu program maupun aplikasi dalam hard disk, pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat partisi pada hard disk tersebut. Partisi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya menggunakan Disk Manager yang telah disediakan produsen hard disk, yaitu menggunakan software PartitionMagic, atau juga dapat menggunakan program FDISK yang dikeluarkan oleh Microsoft dan sering kita jumpai dalam DOS atau yang sering dikenal orang dengan Start-up. Di sini kita akan mencoba menjelaskan membuat partisi hard disk menggunakan perintah Fdisk.
Fdisk merupakan program berbasis MS-DOS yang digunakan untuk membuat partisi pada hard disk, dan di sini terdapat banyak fasilitas yang dapat digunakan apakah untuk membuat, mengubah, menghapus maupun menampilkan informasi partisi. Kemudian, pemotongan partisi yang banyak dapat kita berikan nama drivenya, misalkan C:, D:, E:, … dan seterusnya.
Sebelum melakukan pemartisian hard disk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
Jika hard disk yang akan dipartisi masih baru dapat kita lanjutkan pemartisian langsung.
Jika hard disk tersebut merupakan hard disk kita satu-satunya dan berisi dapat, terlebih dahulu back-up datanya ke tempat lain. Ketika menjalankan perintah Fdisk tersebut, semua data di dalam hard disk secara otomatis akan terhapus dan ini sangat berbahaya sekali. Dengan demikian, pertimbangkan terlebih dahulu sebelum melakukannya.
Langkah-langkah penggunaan Fdisk adalah sebagai berikut:
1. Memunculkan prompt only dari A: (A:\>) menggunakan Start-up, kemudian ketik perintah Fdisk yang terdapat dari disket Start-up, lalu tekan Enter. Anda akan melihat di layar monitor seperti di bawah ini (lihat gambar 4.3)
2. Pada gambar di atas jawab pertanyaan:
Do you wish to enable large disk support (Y/N)……….? [Y]
Jika Y berarti hard disk yang akan dipartisi tersebut akan diberi System file FAT 32 dan jika N, berarti hard disk yang akan dipartisi diberi file sistem FAT 16 dan biasanya untuk jawaban Y digunakan pada hard disk yang memiliki kapasitas di atas 2,1 GB. Tekan Y, lalu tekan Enter.
3. Pilihan berikutnya menentukan pilihan perintah yang akan dijalankan nantinya (lihat gambar 4.4) Beberapa menu pilihan antara lain:
Create DOS partition or Logical DOS Drive: untuk memunculkan atau membuat partisi DOS maupun partisi yang Logical yang terdapat di dalam Extended.
Set active partition: untuk menentukan partisi yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai Boot table (yang akan di Booting)
Delete partition or Logical DOS Drive: untuk menghapus partisi baik itu partisi Primary, Extended, Logical maupun Non-DOS
Display partition information: untuk melihat tampilan informasi status partisi hard disk
Change current fixed disk drive; memilih hard disk yang mana akan dipartisi.
Menghapus Partisi Hard Disk
4. Langkah pertama melihat informasi partisi hard disk tersebut dengan menekan angka 4 pada keyboard, kemudian Enter.
Jika tampilan seperti gambar di atas artinya hard disk sudah ada partisinya (lihat gambar 4.5). sekarang, Anda boleh kembali ke menu utama dengan menekan tombol ESC.
5. Langkah selanjutnya menghapus partisi yang ada dengan menekan angka 3, lalu tekan Enter. Di sana akan terlihat beberapa pilihan seperti menu berikut ini:
Di sini terdapat beberapa pilihan, yaitu:
Delete Primary Dos Partition: untuk menghapus partisi Primary DOS.
Delete Extended DOS partition: untuk menghapus partisi Extended DOS.
Delete Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition: untuk menghapus partisi Logical Drive di dalam partisi Extended DOS.
Delete Non-DOS Partition: menhapus partisi yang bukan DOS atau yang tidak terdeteksi oleh sistem operasi DOS.
6. Terlebih dahulu, hapus partisi yang memiliki status yang paling akhir (misalkan Logical) agar dapat menghapus partisi yang berikutnya hingga partisi yang terakhir.
Tekan angka 3 untuk penghapusan Logical, lalu tekan Enter.
Di sana akan terlihat informasi peringatan bahwa data di rtisi Logical akan dilepaskan.
What drive do you want to delete……….? [ ]
Anda bisa menekan nama drivenya (D misalnya) sesuai dengan yang tertera pada layar informasi, lalu tekan Enter.
7. Setelah itu, isi nama label partisi sesuai dengan volume label yang tertera, lalu tekan Enter.
Enter Volume Label…………….? [ ]
Jika tidak terdapat volume labelnya, takan Enter saja langsung. Jika Anda memasukkan volume label berbeda dengan volume label yang tertera pada layar informasi, akan muncul pesan:
Volume label does not match
Jika volume labelnya sudah benar, akan muncul pesan:
Are you sure (Y/N)……….? [N]
Huruf N secara otomatis akan muncul, dan jika ingin menghapus tekan tombol Y lalu tekan Enter. Dengan demikian, partisi Logical tersebut akan terhapus, berikutnya akan muncul pesan:
All Logical drives deleted in the Extended DOS Partition.
Press Esc to continue
Jika pada kolom volume label terdapat informasi seperti !, @, #, $, %, &, *, kemungkinan besar hard disk tersebut terdapat virus (terinfeksi virus). Jika Anda memiliki lebih dari saru partisi di dalam Extended DOS Partition, pesan ini tidak akan muncul, pada menu berikutnya akan ada pertanyaan untuk menghapus partisi yang berikutnya…?
8. Jika tidak ada partisi yang lain, tekan Esc untuk melanjutkan. Setelah partisi Logical terhapus, tekan tombol Esc dua kali untuk kembali ke menu utama.
Pesan No Logical drives defined akan muncul bersamaan dengan drive yang telah diubah atau dihapus, (pesan ini akan muncul karena Extended partition masih ada)
Press Esc to continue.
9. Berikutnya menghapus partisi Extended.
Pada menu utama, tekan angka 3 pilihan Dele te partition or Logical DOS Drive, lalu tekan Enter.
10. Kemudian, tekan angka 2 pilihan Delete Extended DOS Partition, lalu tekan Enter.
Layar akan menampilkan informasi seperti berikut:
Pada pilihan ini, jawab pertanyaan:
Do you wish to continue (Y/N)……….? [Y]
Tekan tombol Y untuk menghapus partisi Extended, lalu tekan Enter. Akan muncul pesan:
Extended DOS Partition deleted
11. Setelah partisi Extended terhapus, Press Esc to continue untuk kembali ke menu utama.
Penghapusan yang dilakukan belum selesai keseluruhannya, masih ada satu partisi lagi yakni partisi Primary DOS.
12. Langkah berikutnya menghapus partisi Primary tersebut dengan menekan angka 3 kembali, lalu tekan Enter.
13. Berikutnya, tekan angka 1, lalu tekan Enter. Akan terlihat seperti Gambar 4.9.
Pada pilihan ini jawab pertanyaan:
What Primary partition do you want to delete……….? [1]
Sebelumnya ada peringatan bahwa dalam penghapusan partisi Primary DOS, data di dalam partisi tersebut akan dihapus, tekan Enter.
14. Setelah itu muncul pilihan berikutnya:
Enter Volume Label……….? [ ]
Isikan volume labelnya sesuai yang tertera pada layar kemudian tekan Enter.
15. Selanjutnya, tekan tombol Y, lalu tekan Enter. Partisi Primary DOS akan terhapus.
Are you sure (Y/N)……….? [N]
16. Kemudian, akan muncul pesan:
Primary Dos Partition deleted
Press Esc to continue
Penghapusan partisi telah selesai 100% complete. Tekan tombol Esc untuk kembali ke menu utama (lihat Gambar 4.10).
Membuat Partisi Hard Disk
Selanjutnya, membuat partisi pada hard disk, banyaknya partisi bergantung pada keinginan kita sendiri apah satu partisi atau lebih.
Tekan angka 1 (lalu tekan Enter) untuk membuat partisi hard disk, maka akan terlihat tampilan sebagai berikut:
· Create Primary DOS Partition: untuk membuat partisi Primary sebagai partisi yang menjalankan sistem operasi dari Boot table yang ada.
· Create Extended DOS Partition: untuk memunculkan partisi Extended atau partisi yang berikutnya yang terdiri atas beberapa Logical.
· Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition: untuk memunculkan partisi Logical yang terdapat dalam Extended tadi.
Pilih pilihan yang pertama (lalu tekan Enter), akan muncul pertanyaan:
Do you with to use the maximum available size for a Primary DOS
Partition (Y/N)……….? [Y]
Jika Anda memiliki hard disk yang mempunyai kapasitas cukup besar dan ingin dibagi atas beberapa partisi, sebaiknya Anda pilih N agar dapat membagi partisi hard disk tersebut menjadi partisi yang lebih kecil, dan ini akan membantu Anda untuk memisahkan antara tempat penyimpanan program dan data.
Jika pilihan Anda Y maka tampilan berikutnya akan meminta Anda untuk melakukan restart (shut down) komputer Anda. Jika Anda memilih N, Anda akan diminta untuk memasukkan besarnya partisi dalam Megabyte (Mb) atau dalam Persen.
Isikan berapa persen yang Anda inginkan (80% misalnya) lalu tekan Enter, setelah itu akan muncul pesan:
Primary DOS Partition created, drive letters changed or added
Press Esc to continue
Setelah kembali ke menu utama, tekan angka 1 kembali (lalu tekan Enter).
Selanjutnya, tekan angka 2 (lalu tekan Enter), akan terlihat seperti gambar yang kapasitas tersisanya tinggal 20% lagi.
Untuk partisi Extended tersebut, masukkan jumlah keseluruhan yang ada (yang tersisa) jangan dipotong lagi karena ini akan menentukan partisi Logical nantinya.
Setelah partisi Extended didapat akan muncul pesan:
Extended DOS Partition created
Press Esc to continue
Sebuah pertanyaan apakah untuk partisi Logical, jumlah yang tersisa ingin Anda potong lagi menjadi beberapa partisi atau tidak…..? jika tidak, langsung tekan Enter.
Setelah itu akan muncul informasi:
All available space in the Extended DOS Partition is assigned to Logical drives.
Press Esc to continue
Mengaktifkan partisi
Langkah yang berikutnya, yaitu menetapkan partisi mana yang akan diaktifkan (partisi yang pertama yang akan dijadikan sebagai Boot record).
Tekan angka 2 untuk membuat partisi yang aktif, lalu tekan Enter. Dengan demikian menu lain akan muncul dan menampilkan partisi yang ada. Anda dapat melihat drive C: yang diberi angka satu di belakangnya.
Pilih partisi yang akan dijadikan Boot record (biasanya drive C), tekan angka 1 lalu tekan Enter.
Jika semua partisi sudah ditentukan, tekan tombol Esc untuk kembali ke menu utama.
Pilih pilihan ke-4 untuk melihat hasil partisi yang telah Anda tentukan, lalu tekan Enter.
Setelah selesai, kembali ke (A:\). Formatlah drive C: dan seluruh partisi yang di buat tadi. Namun, terlebih dahulu Anda harus melakukan restart CPU Anda sebelum memformat hard disk tersebut.
Anda dapat memanfaatkan beberapa fasilitas (perintah tambahan) yang diberikan oleh FDISK di antaranya:
Fdisk /Status: menunjukkan status hard disk Anda saat ini.
Fdisk /X: mengabaikan Extended disk – access support. Gunakan perintah ini jika Anda mendapat pesan disk access or stack overflow.
Fdisk /Pri:100: membuat partisi Primary DOS sebesar 100MB.
Fdisk /Ext:500: membuat partisi Extended DOS sebesar 500MB.
Fdisk /Lgo:250: membuat partisi Logical Drive sebesar 250 MB.
Fdisk /Q: mencegah Fdisk untuk mem-booting secara otomatis setelah keluar dari Fdisk.
Memformat Hard Disk
Sebelum Anda dapat menggunakan hard disk Anda yang telah dipartisi, terlebih dahulu harus diformat dan ini merupakan keharusan sebelum data tersimpan dalam hard disk nantinya. Pemformatan hard disk ini bertujuan untuk menyiapkan media pemakaian dalam suatu disk yang nantinya akan digunakan sebagai media penyimpanan data.
Hard disk harus dipersiapkan untuk menerima data dalam format DOS. Program format DOS dirancang untuk melakukan ini. Untuk memulai format Dos pada hard disk, gunakan Parameter “/S” (Format C:/S). Hal ini dimaksudkan agar hard disk yang diformat DOS tadi diberikan sistem harnya drive C saja) agar dapat melakukan booting. Format DOS juga sering disebut format high-level.
Beberapa fasilitas (perintah tambahan) yang diberikan dalam perintah format ini diantaranya:
Format [d:] [/v: label] [/q] [/u] [/t:tr /n:st] [/b] [/s] [/f: uk]
Contoh:
Format c: /s
[d:] untuk lokasi drive dari disk yang akan diformat.
[/v: label] untuk memberikan label pada disk yang baru diformat.
[/q] untuk memformat secara cepat.
[/u] untuk memformat dan menghapus data yang ada.
[/f: uk] untuk memformat media disk dengan ukuran uk (disk).
[/b] untuk mencadangkan tempat sistem di disk.
[/s] untuk memberikan sistem pada disk yang baru diformat.
[/t: tr dan /n:st] untuk memformat disk dengan track (tr) per sisi dan sector (st) per track.
[/1] untuk memformat disk hanya satu muka saja
[/4] untuk memformat disk dengan ukuran 5.25 inci-360KB pada media disk berkapasitas lebih besar.
[/8] untuk memformat disk dengan ukuran 8 sector per track.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Gunakan Start-up untuk memformat hard disk yang telah dipartisi tersebut. Tunggu hingga muncul (A:\).
2. Format drive C: dengan memasukkan perintah format C: /s. Perintah ini akan memformat drive C dan memasukkan file sistem dalam drive C tersebut.
3. Jika pada saat pemformatan terdapat pesan seperti gambar berikut berarti hard disk Anda terdapat bad sector dan ini akan mengganggu kinerja hard disk Anda.
Selanjutnya, formatlah drive yang lain yang telah Anda buat tanpa menggunakan parameter perintah /s (tanpa memberi sistem).
4. Setelah melakukan restart komputer Anda tanpa menggunakan disket Start-up, muncul promt only dari C: (C:\) pada layar (pastikan hard disk bisa melakukan booting).
Read more ...

Merakit Komputer

Step 1. Pemasangan CPU and CPU Cooler.
1.1. Pemasangan Intel Pentium 4 LGA775 CPU.
—-1.1.A. Pasang processor pada lubang yang ada dengan sangat hati-hati
1.2. Pemasangan CPU Cooler.
CPU Cooler
—-1.2.A. Pasang CPU Cooler di atas processor dengan pengait yang telah ada.

Connect Fan
—-1.2.B. Hubungkan CPU cooler power ke CPU_FAN connector pada motherboard untuk mencegah CPU overheating. (Panas yang tinggi pada motherboard)
Step 2. Pemasangan Memory.
install memory
—-2.1. Pastikan memory cocok/dapat digunakan pada motherboardnya.
—-2.2. Pemasangan memory satu arah, jadi tidak mungkin terbalik, pasanglah dengan hati-hati.
Step 3. Pemasangan Motherboard.
install mainboard
—-3.1. Buka salah satu tutup casing
—-3.2. Buka plat yang ada di bagian belakang, sehingga mother boardnya bisa dipasang.
—-3.3. Pasang motherboard dengan baik dan jangan lupa ada baut yang harus di pasang
Step 4. Pemasangan IDE/SATA/FDD devices.
install cd
—-4.1. Pemasangan Optical Drives-DVD-ROM/CD-ROM.
——-4.1.1. Buka cover casing bagian depan.
——-4.1.2. Buka plastik berukuran 5.25″ di depan casing. ——-4.1.3. Masukkan dan pasang optical drive, jangan lupa dibaut.
—-4.2. Pemasangan Floppy Disk Drive.
——-4.2.1. Pasang FDD ke slot dan dibaut
—-4.3. Pemasangan IDE and SATA Hard Drives
install Hardisk
——-4.3.1. Pasang hard drive di dalam casing dan jangan lupa dibaut.
Step 5. Persiapan dan Pemasangan Power Supply.
Power install
—-5.1. Buka kedua sisi casing dan pasang power supply pada tempatnya.
—-5.2. Kencangkan power supply dengan baut.
Sebaiknya gunakan power supply berukuran 300W atau lebih. Jika arus listrik kurang bisa menyebabkan kerja system tidak stabil.
Step 6. Pemasangan Expansion Card.
Expansion
—-6.1. Gunakan expansion card yang cocok dengan motherboard.
—-6.2. Buka plat, lalu masukkan expansion card.
—-6.3. Pasanglah expansion card (ditekan sampai benar-benar masuk) lalu dibaut
Step 7. Pemasangan Kabel dan Power Connector.
power connector
ATX power connector : hubungkan dengan ATX connector pada motherboard.
atx12
ATX_12V power connector : hubungkan dengan ATX_12V pada motherboard.
IDE
IDE power connector : hubungkan dengan IDE device.
fdd
FDD power connector : hubungkan dengan FDD device.
SATA power connector : hubungkan dengan SATA device.
—-7.2. Hubungkan power supply sesuai pasangannya. (seperti contoh gambar di atas).
—-7.3. Pasang kembali masing-masing casing, lalu dibaut.
Notes :
1. Kabel power connectors dan audio connectors dirancang hanya bisa digunakan untuk satu arah.
2. Setelah IDE/SATA hard dipasang, masukkan BIOS dan lakukan penyetingan.
Step 8. Connecting the Front Panel Header.
panel
FP PWR/SLP : Message/Power/Sleep LED.
PWR_SW_P/N : Power Switch.
HD_LED_P/N : IDE Hard Drive Activity LED
RST_SW-P/N : Reset Switch
Step 9. Pemasangan Ports pada casing.
Tampilan port pada casing.


port
Tampilan tidak sama pada masing-masing casing.
Setelah semua dipasang, lalu hubungkan keyboard, mouse, monitor, dll. Nyalakan komputer dan install software systemnya.
Read more ...

Percepat Booting dan Ringankan beban CPU

Seiring dengan waktu, lama kelamaan PC terasa makin lambat dan ‘berat’. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya?
* Langkah pertama mempercepat boot via BIOS. Untuk keterangan selengkapnya, Anda dapat melihatnya pada “Menguak Tabir BIOS” di PC Media 04/2004 yang lalu.
* Selanjutnya mulai ke area operating system. Untuk Windows XP, mulai dengan membuka System Configuration Utility. Pada tab BOOT.INI, beri tanda (P) pada “/NOGUIBOOT”. Ini akan mempersingkat waktu boot dengan menghilangkan Windows startup screen. Pada tab Startup, seleksi ulang seminimal mungkin item yang sangat dibutuhkan. Hal yang sama juga dilakukan pada service yang dijalankan. Usahakan jumlah service yang ter-load tidak lebih dari 25.
* Windows XP memang tampak begitu memukau pada tampilannya. Jika kebutuhan utama Anda adalah kecepatan dan bukan keindahan, setting ulang interface ini dapat menambah kecepatan. Masuk ke System Properties, pilih tab Advanced. Setting ulang pada pilihan Performance. Kemudian pilih “Adjust for Best Performance” pada tab Visual Effects.
* Menghilangkan wallpaper dan minimalisasi jumlah desktop icon juga dapat mempercepat PC Anda. Kurangi jumlah desktop icon sampai maksimal lima buah.
* Menghilangkan bunyi pada event Start Windows juga akan mempercepat proses boot. Mau lebih cepat lagi? Pilih “No Sounds” pada sound scheme.
* Berapa jumlah font yang terinstal pada Windows Anda? Makin banyak jumlah font yang terinstal akan menambah berat beban kerja PC Anda. Windows secara default menyertakan sejumlah kurang dari 100 font. Usahakan jumlah font yang terinstal pada kisaran 150 font.
* Anda rajin meng-update driver? Bagus. Namun tahukah Anda, file-file yang digunakan driver lama Anda dapat memperlambat PC. Cara paling mudah menggunakan utility tambahan seperti Driver Cleaner. Utility ini membersihkan driver nVidia dan ATI terdahulu. Driver Cleaner 3.0, juga dapat membersihkan driver lama beberapa chipset motherboard, sound card, dan lain-lain.
Read more ...

Masalah Pada Power Supply


Gejala : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.

Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.

Masalah : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.

Solusi : lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.

Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

Read more ...

Kerusakan Pada Harddisk


Solusi :
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi :
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala :
harddisk bad sector?
Solusi :
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.


Read more ...